Apa yang kalian tahu tentang dunia pendidikan?
Dunia
pendidikan adalah hal yang tidak asing lagi bagi semua orang. Semua pernah
merasakan yang namanya belajar di sekolah. Bertemu dengan teman sebaya dan Bapak Ibu Guru. Memperoleh ilmu baik pengetahuan maupun moral. Namun apakah
kalian tahu dibalik itu ada berbagai sistem dan metode dalam dunia pendidikan? Ada
berbagai proses dibalik dunia pendidikan yang sering para guru (pendidik)
terapkan dalam pembelajaran. Hal tersebut dilakukan guna untuk keberhasilan
pendidikan di Indonesia serta mencerdaskan generasi penerus masa depan negara.
Salah satu
hal yang penting yang harus diterapkan bagi para pendidik dalam pendidikan
adalah bagian evaluasi pembelajaran. Evaluasi menjadi penting untuk membenahi
atau meminimalisir hal yang kurang baik dalam pembelajran agar bisa diterapkan
hal baik ke depannya. Dengan evaluasi, pendidik mengetahui bagian mana yang
kurang dalam proses pembelajaran sehingga selanjutnya hal tersebut yang kurang
dapat diminimalisir atau diganti dengan metode pembelajaran yang baik.
Undang-Undang
Nomor 20 Tahun 2003 pasal 39 ayat 2 yang membahas tentang Sistem Pendidikan
Nasional menyatakan bahwa pendidik adalah tenaga professional yang bertugas
merencanakan dan melaksanakan proses pembelajran, menilai hasil pembelajaran, melakukan
bimbingan dan pelatihan, serta melakukan penelitian dan pengabdian kepada
masyarakat, terutama bagi pendidik dalam perguruan tinggi. Maka pendidik perlu
melakukan evaluasi pembelajaran dan itu adalah hal penting yang harus
dilakukan. Mengevaluasi pembelajaran merupakan salah satu kompetensi yang diterapkan
para pendidik.
Kemapuan
mengevaluasi pembelajaran adalah kemampuan dasar yang dimiliki pendidik. Hal
tersebut masuk dalam empat kompetensi yang wajib dimiliki oleh para pendidik, salah
satu kompetensi pendidik yang relevan dengan evaluasi yaitu kompetensi professional.
Dimana pendidik melaksanakan pembelajaran dengan menguasai kompetensi dasar
setiap materi pembelajaran. Melakukan pengembangan dalam peyampaian materi yang
dikuasai secara kreatif, dan pengembangan profesionalitas dengan evaluasi.
Sebelum
masuk ke evaluasi pembelajaran, sudah tahukah kamu makna kata evaluasi itu
sendiri?
Evaluasi
sering dikaitkan dengan penilaian, ulasan, komentar. Kata tersebut hampir mirip
dengan evaluasi, namun tidak begitu mengcover makna evaluasi secara detail. Dalam
KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia) kata evaluasi berarti upaya penilaian
secara teknis dan ekonomis terhadap suatu cebakan bahan galian untuk
kemungkinan pelaksanaan penambangannya. Arti evaluasi dalam KBBI memang masih
menyebut kata yang disebutkan sebelumnya, yaitu penilaian. Namun dengan
mengartikan evaluasi sebagai penilaian saja tidak cukup. Perlu tambahan
penjelas yang mengartikan bahwa evaluasi adalah penilaian yang digunakan untuk
pengembangan. Jadi makna evaluasi sendiri yaitu upaya yang dilakukan untuk
menilai secra teknis dan lainnya untuk pelaksanaan pengembangan.
Lalu bagaimana dengan evaluasi
pembelajaran?
Evaluasi pembelajaran tidak hanya
menilai tentang hasil belajar, melainkan proses-proses yang terlibat atau
teknis belajar mengajar yang diterapkan selama pembelajran juga diulas. Evaluasi
pembelajaran mencakup tiga istilah dasar, yaitu tes (test), pengukuran (measurement),
dan penilaian (assessment).
Dikutip dari Buku Evaluasi Pembelajaran karya Drs. Asrul, M.Si dkk memaparkan dari Buku Measurement and Evaluation in Education and Psychology ditulis William A. Mohrens (1984:10) istilah tes, measurement, evaluation dan assesment dijelaskan sebagai berikut:
- Tes, adalah istilah yang paling sempit pengertiannya dari keempat istilah lainnya, yaitu membuat dan mengajukan sejumlah pertanyaan yang harus dijawab. Sebagai hasil jawabannya diperoleh sebuah ukuran (nilai angka) dari seseorang.
- Measurement, pengertiannya menjadi lebih luas, yakni dengan menggunakan observasi skala rating atau alat lain yang membuat kita dapat memperoleh informasi dalam bentuk kuantitas. Juga berarti pengukuran dengan berdasarkan pada skor yang diperoleh.
- Evaluasi, adalah proses penggambaran dan penyempurnaan informasi yang berguna untuk menetapkan alternatif. Evaluasi bisa mencakup arti tes dan measurement dan bisa juga berarti di luar keduanya. Hasil Evaluasi bisa memberi keputusan yang professional. Seseorang dapat mengevaluasi baik dengan data kuantitatif maupun kualitatif.
- Assesment, bisa digunakan untuk memberikan diagnosa terhadap problema seseorang. Dalam pengertian ia adalah sinonim dengan evaluasi. Namun yang perlu ditekankan disini bahwa yang dapat dinilai atau dievaluasi adalah karakter dari seseorang, termasuk kemampuan akademik, kejujuran, kemampuan untuk mengejar dan sebagainya.
Singkatnya,
mengukur adalah menbandingkan dua hal atau lebih dengan ukuran angka
(kuantitatif). Sedangkan menilai adalah membandingkan dua hal atau lebih
derdasarkan kualitasnya (kuantitatif). Sementara evaluasi adalah gabungan dari
dua kegiatan di atas, yaitu mengukur dan menulai. Sebelum dinilai maka harus
diukur terlebih dahulu. Baru kita akan tahu bagaimana evaluasinya. Hubungan
tes, pengukuran, penilaian dan evaluasi sangatlah erat. Keempat hal tersebut
dilakukan secara berurutan. Inti dari adanya evaluasi terdapat pada tes, lalu
diukur, setelahnya baru dinilai, kemudian baru kita dapat mengevaluasi.
Akhirnya kita dapat memperoleh kesimpulan dari hasil belajar yang meliputi
proses dan teknis.
Sekarang
kita sedikit memahami apa itu evaluasi pembelajaran dalam dunia pendidikan.
Karena ternyata di pendidikan tidak hanya tentang sekolah dan isinya, ada
murid, guru, ruang kelas, buku, dan lain-lain. Tapi juga bagaimana proses dan
teknis pembelajaran dapat dievaluasi sebagai salah satu kompetensi yang harus
dimiliki pendidik dalam menjalankan tugas profesionalitasnya. Evaluasi penting
bukan untuk kemajuan pendidikan, terutama di Indonesia? Kalian pasti setuju
dengan hal itu. Apabila kalian memiliki pemahaman lain atau ide mengenai
pengertian evaluasi pembelajaran, feel free to share your own ideas here ya di
kolom komentar.
Thank you
for reading and see you in the next post!
Komentar
Posting Komentar